Minggu, 24 November 2013

Jadwal Posting

 Posting artikel 1
Hari      : Selasa
Tanggal : 29 Oktober 2013
 Posting artikel 2
Hari      :Jumat
Tanggal : 1 November 2013
 Posting artikel 3
Hari      : Minggu
Tanggal : 3 November 2013
 Posting artikel 4
Hari      :Minggu
Tanggal : 3 November 2013
 Posting artikel 5
Hari      :Kamis
Tanggal : 7 November 2013
 Posting artikel 6
Hari      : Jumat
Tanggal : 8 November 2013
 Posting artikel 7
Hari      :Minggu
Tanggal : 10 November 2013
 Posting artikel 8
Hari      : Minggu
Tanggal : 10 November 2013
 Posting artikel 9
Hari      : Rabu
Tanggal : 13 November 2013
 Posting artikel 10
Hari      :Jumat
Tanggal : 15 November 2013
 Posting artikel 11
Hari      : Minggu
Tanggal : 17 November 2013
 Posting artikel 12
Hari      : Minggu
Tanggal : 17 November 2013
 Posting artikel 13
Hari      : Rabu
Tanggal : 20 November 2013
 Posting artikel 14
Hari      : Jumat
Tanggal : 22 November 2013
 Posting artikel 15
Hari      : Minggu
Tanggal : 24 November 2013
 Posting artikel 16
Hari      : Minggu
Tanggal : 24 November 2013

Kesimpulan dari Pengelolaan Daur Ulang Sampah

Persoalan sampah terus menjadi permasalahan serius di beberapa kota besar di Indonesia. Persoalan ini kemudian terus berlangsung dan bahkan selalu direplikasi dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang sama oleh pemerintah dan pihak swasta, meskipun mendapatkan pertentangan keras di masyarakat. Belum lagi, bencana ekologis yang ditimbulkan akibat buruknya manajemen pengelolaan sampah, longsor sampah dan banjir selalu menghantui perjalanan kota-kota besar yang memproduksi banyak sampah, ditambah lagi dengan adanya limbah pabrik yang dibuang ke sungai sehingga dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Maka dari itu, kami dapat mengambil kesimpulan yang berkaitan dengan pengelolaan daur ulang sampah yaitu,  pengelolaan daur ulang sampah organik maupun anorganik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dibuat biogas, pakan ternak, pupuk, kerajinan tangan yang menarik, dan lain-lain. Hal ini dilakukan, agar sampah yang terbuang tidak dibiarkan begitu saja. Dengan memanfaatkan sampah, berarti kita telah mengurangi sampah yang ada. Apalagi dengan adanya sampah plastik yang sulit diuraikan oleh tanah, kita bisa menggunakan konsep 3R yang telah kami jelaskan sebelumnya untuk menjadi barang yang baru. Seharusnya, kita harus bersyukur dengan adanya sampah. Sampah dapat menjadikan komoditas utama bagi negara jika diolah dengan baik.  Sebenarnya, tidak sulit menemukan bahan-bahan untuk daur ulang sampah, hanya saja kita harus mempunyai niat dan keuletan untuk mendaur ulang. Karena selain untuk mengurangi sampah, kegiatan mendaur ulang ini dapat meningkatkan kreativitas kita dalam menjadikan sesuatu yang baru dan juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang ingin berwirausaha, sehingga hal ini dapat meningkatkan nilai ekonomi dalam keluarga. Dan ingat, dalam pengelolaan daur ulang sampah harus dengan cara yang tepat dan benar agar tidak mengganggu lingkungan.
Dalam artikel-artikel yang telah kami posting sebelumnya, kami berharap agar para remaja memiliki rasa peduli lingkungan. Rasa peduli lingkungan ini jika diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari akan membawa dampak positif. Misalnya saja, ketika membuang sampah harus pada tempatnya, dan disediakan tempat sendiri untuk sampah organik dan anorganik dengan begitu lingkungan kita akan tetap bersih.
Oke,,sekian dulu artikel dari kami,,jika ada yang kurang silahkan memberi masukan dengan baik.

Daur Ulang Limbah Industri

Limbah industri merupakan bahan yang dihasilkan dari proses pembuatan produk dari suatu industri yang kurang memiliki nilai guna. Biasanya limbah dari industri akan langsung dibuang begitu saja tanpa berpikir lagi bahwa limbah itu akan mencemari lingkungan atau tidak. Bahkan mereka juga tidak memikirkan bahwa limbah tersebut dapat digunakan kembali untuk membuat suatu produk baru dengan cara di daur ulang. Misalnya saja limbah dari pembuatan tahu. Dalam pembuatan tahu pasti kita memjumpai limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah cair sangat berpengaruh bagi lingkungan, apalagi jika langsung dibuang. Limbah tersebut dapat mencemari lingkungan karena limbah cair mempunyai bau yang kurang sedap. Sedangkan limbah padat tidak terlalu berdampak bagi lingkungan karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, limbah padat dari proses pembuatan tahu juga dapat dimanfaatkan kembali menjadi tempe gembos, oncom bahkan dibuat menjadi nugget. Limbah cair yang dihasilkan dari industri pabrik mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut akan mengalami perubahan fisika, kimia, dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun atau menciptakan media untuk tumbuhnya kuman dimana kuman ini dapat berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan tubuh manusia. Bila air limbah tahu ini dibiarkan akan berwarna coklat kehitaman dan berbau busuk. Oleh karena itu, ada baiknya memanfaatkan limbah tahu menjadi hal yang berguna. Pengolahan limbah tahu yang berwujud zat cair akan melalui berbagai proses, diantaranya limbah cair yang dihasilkan akan ditampung didalam dua septictank, septictank yang berukuran lebih besar daripada septictank yang satunya. Kemudian disalurkan kesebuah drum besar yang ditanam di dalam tanah, setelah air terkumpul akan keluar dengan sendirinya dan limbah yang lain akan mengendap yang kemudian akan dibuang langsung ke lingkungan dengan meninggalkan bau busuk. Sedangkan air yang keluar dari drum akan ditampung lagi di penampungan seperti kolam kecil yang nantinya akan menghasilkan endapan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan berupa air yang dibuang langsung ke sungai tanpa dengan bahaya yang cukup besar. Limbah tahu yang bersifat zat cair ini juga bisa digunakan sebagai bio gas.
Pada limbah tahu dapat dilakukan penanganan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan tahu yang lebih baik dan sedikit menghasilkan limbah, dengan penerapan produksi bersih (cleaner production). Produksi bersih merupakan upaya penanganan pencemar secara preventif. Produksi bersih didefinisikan sebagai strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan terus-menerus pada setiap kegiatan. Kegiatan produksi bersih dimulai dari strategi 5R yaitu berpikir ulang (re-think) untuk pencegahan (elimination) pengurangan (reduce), pakai ulang (reuse), daur ulang (recycle), dan pungut ulang (recovery) limbah. Dengan demikian maka pendekatan produksi bersih akan meningkatkan efisiensi produksi dan jasa, mengurangi timbulan limbah, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
Demikianlah artikel dari kami tentang limbah industri. Semoga bermanfaat.. :)









Jumat, 22 November 2013

Daur Ulang Kain Perca

Kain Perca merupakan limbah buangan berupa sampah yang biasanya selalu ditemukan pada industri garmen. Untuk sebagian orang, kain perca mungkin dikategorikan sebagai sampah. Karena kain perca merupakan sisa dari kegiatan sebelumnya. Akan tetapi bagi sebagian orang yang jeli dan memiliki kreatifitas, hal tersebut dapat dimanfaatkan dan dapat dijadikan peluang yang bernilai rupiah.
Salah satu cara yang paling umum untuk mengolah kain perca yaitu mengubahnya menjadi kain pel atau keset dari kain. Selain itu kita juga dapat mengolah kain perca menjadi sebuah kerajinan. Misalkan saja mengubah kain perca menjadi sendal  atau bros yang cantik.
Berikut ini kami akn membahas bagaimana cara membuat bros bunga yang cantik cari kain perca.
Bahan dan alat :

  •  gunting
  • lem
  • kain perca
  • benang
  • penggaris
  • peniti
  • kancing baju
Cara membuat
  • Kain perca dibuat pola lingkaran, kira-kira 5 cm, sebanyak 5 buah (untuk 1 bros) lalu dipotong lingkaran tersebut, hingga jadilah kain perca dengan bentuk lingkaran sebanyak 5 buah.
  • Jelulur pinggiran dari kain perca berbentuk lingkaran tersebut.
  • Isi dengan dakron secukupnya.
  • Serut perca yang sudah dijelulur dan jadilah bulatan kecil kain perca. Ulangi proses ini sampai bulatan kecil berjumlah 5 buah.
  • Rangkai kelima bulatan kecil tersebut hingga membentuk bunga. Dalam proses ini merangkainya menggunakan benang biar lebih kuat.
  • Untuk mempercantik bros, pasangkan kancing cantik warna warni menggunakan lem.
  • Pasang peniti...biar rapi, sebelum pasang peniti, lapisi dulu dengan kain flanel.
Sekian tutorial pembuatan bros dari kain perca. Semoga bermanfaat teman.. :) oya, inilah gambarnya...!!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6VITozeQPw5JIjWCKXoAblQL9h6721ePPpSP-BeWa454MvRx_zj3FhGaiXUFkKLp-8vhNmDf8aJpCCEGqZ6jKIsq9xw1nsdhQ3ECafT3XG_IZwFKLL0oEa8xJ_1OMhBkbuEDnvZ13ieg/s1600/Kain_Perca_Jadi_Bros_3.jpg

Rabu, 20 November 2013

Daur Ulang Sedotan Plastik Menjadi Bunga

Sedotan biasanya kita gunakan untuk mempermudah kita minum. Bukan hanya itu saja fungsi dari sedotan, akan tetapi sedotan juga dapat kita gunakan sebagai kerajinan tangan. Misalnya kita dapat membuat bunga yang berasal dari sedotan plastik tersebut.
Kerajinan tangan dari sedotan merupakan peluang bisnis yang bagus sekali. Karena minat konsumen dengan hiasan bunga untuk mempercantik ruangan semakin meningkat. Para konsumen menginginkan ruangan meraka terlihat asri dan indah dengan berbagai menberikan hiasan bunga diberbagai sudut ruangan yang ada dirumah. Dengan meningakatnya minat konsumen dengan hiasan bunga membuat para pelaku usaha dapat mengembangkan ide dan kreatifitas mereka dalam menciptakan hasil karya selanjutnya.
Bunga plastik lebih diminati konsumen karena lebih tahan lama daripada bunga asli yang hanya mampu bertahan selama 1 minggu saja. Bunga plastik juga tidak kalah dengan bunga asli. Karena sekarang banyak bunga plastik dipasaran yang memiliki bentuk menyerupai bunga asli. Bunga plastik juga dapat dirangkai seperti bunga asli. Dengan merangkai bunga dan memberikan pot sebagai tempat untuk bunga maka hasil yang kita dapat akan terlihat lebih indan dan bernilai jual tinggi.
Jika anda ingin mencoba membuat kerajinan tangan dari sedotan plastik dirumah, berikut aat, bahan yang harus disiapkan dan caranya.

ALAT:

  • gunting
  • cutter
  • lem
BAHAN :
  • sedotan plastik
  • lidi / kawat
  • kertas krep / kertas pita
  • bekas boto plastik sebagai pot
CARA MEMBUAT :
  • potong sedotan dengan ukuran kurang lebih 10 cm
  • kemudian ujung sedotan dibelah menjadi 4 dan kita dapat mengesut sedotan sehingga sedotan lebih mekar dan agak lemas.
  • potong ujung sedotan yang telah dibesut menyerupai kelopak bunga
  • kemudian susun potongan sedotan membentuk bungan yang sedang mekar
  • pasang bunga yang telah jadi ke lidi atau sedotan yang telah dililit dengan kertas krep
  • untuk membuat daun, kita dapat menggunakan potongan kertas pita
  • setelah jadi beberapa tangkai bungan, rangkailah bunga tersebut kedalam pot yang telah diisi spon atau busa.
Demikian artikel tentang sedotan yang dapat digunakan menjadi kerajinan.

Minggu, 17 November 2013

Cara Membuat Jam Dinding Unik dari Sedotan Bekas

Hai kawan,,kami akan berbagi tentang cara membuat jam dinding unik dari sedotan bekas. Kami sangat tertarik dengan kerajinan ini dan akan berbagi dengan kalian semua. Inilah caranya...
A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
-Mesin dan penunjuk jam
-Kotak kayu kecil
-Lem
-Sedotan bekas (warna sesuai selera)
-Paku
-Palu

B. Cara membuat jam dinding unik:
-Tempelkan mesin jam ke kotak kayu kecil dengan lem
-Setelah itu tempel kotak yang telah terpasang mesin jam di dinding ruangan yang kalian hendaki dengan diberi paku atau dilem
-Potong sedotan sejumlah 12 buah untuk mewakili angka yang biasanya yang ada di jam, untuk warna sedotan sesuai selera kalian saja. Tetapi beraneka warna jauh lebih bagus karena lebih menarik.
-Tempel sedotan tadi melingkari mesin jam, pastikan letaknya sesuai seperti angka-angka yang ada di jam dinding pada umumnya. Karena jika melenceng sedikit saja posisinya kita sendiri yang akan rugi.
-Biarkan lem kering dan akhirnya jam dinding unik dari sedotan ini pun jadi.

Gimana  kawan?? Cukup mudahkan.kalau begitu marilah kita mencoba mengkreasikan ide kita sekarang dengan memanfaatkan limbah plastik. See you..








Cara Membuat Lampu Gantung dari Sendok Plastik Bekas

Hai teman-teman kami masih tetap berbagi tentang pemanfaatan limbah plastik bekas menjadi kerajinan tangan yang menarik. Kali ini kami akan membahas tentang sendok plastik bekas menjadi lampu gantung. Beginilah caranya.....
A. Bahan yang dibutuhkan :
-Sendok makan plastik bekas yang banyak
-Cutter atau silet
-Botol plastik besar
-Lem tembak
-Lampu

B. Cara membuat :
1. Patahkan gagang sendok
Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas 1
2. Potong botol sesuai yang kita inginkan
Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas 2
3. Susun bagian ujung sendok sesuai dengan gambar dan jangan lupa dilem
Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas 3
4. Masukkan lampu melalui lubang yang ada.
Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas 5
5. Lampu ini siap dipakai
Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas 6
Ternyata membuat lampu hias yang bisa digantung dari barang bekas tidak terlalu sulit ya kawan, dan bahan-bahannya juga mudah didapatkan.
Oke,,sekian dulu dari kami ya kawan,, see you… :)




Jumat, 15 November 2013

Daur Ulang Botol Plastik Bekas Menjadi Boneka Kodok

Membuat boneka kodok dari botol plastik bekas ini dapat digunakan untuk menyimpan barang seperti pernak-pernik, koin, kelereng, bolpoin, dan lain-lain. Seperti inilah langkah-langkah membuatnya.
A. Bahan-bahan:
-Selotip
-2 buah botol plastik bekas minuman yang sama bentuknya
-Pisau cutter dan gunting
-Meteran kain
-Spidol marker
-Pushpin
-Handuk (opsional)
-Zpper tas 12-inch
-Jarum bordir dan benang
-Gabus penutup botol
-Kuas dan cat akrilik hijau
-Lem dan googly mata (ukuran 1/2-inch)
B. Proses pembuatan:
Untuk membuat boneka kodok dari botol plastik bekas, ukurlah dengan meteran kain lalu tandai dengan spidol marker sebagai penanda ukuran, lalu potonglah botol sekitar 2 1/2 inchi dari bagian bawah. Untuk membuat boneka kodok lebih tinggi, potonglah botol itu sekitar 3 1/2 inchi dari bagian bawah. Dengan cutter atau gunting, potong masing-masing botol disepanjang tepi garis yang telah ditulis dengan spidol.
-Menggunakan spidol tandai 1/2 inchi dari tepi botol yang telah digunting dengan garis putus-putus. Lubangi melalui tanda masing-masing dengan pushpin.
-Tutup risleting dan pasanglah disekitar satu  botol bekas yang telah dipotong, dengan menggunakan selotip untuk menahannya tetap di tempat. Siapkan jarum dengan benang lalu jahitlah risleting ke botol mulai dari dalam dan menarik benang keuar dari lubang-lubang. Setelah dijahit sekelilingnya, simpul benang kemudian potong benang yang berlebih. Buka risleting dan jahitlah botol kedua dengan cara yang sama.
-Untuk membuat mata, gunakan pisau untuk memotong gabus penutup botol menjadi setengah. Cat gabus dan tunggu hingga kering, kemudian lem pada mata googly. Setelah itu rekatkan ke botol yang telah dijahit.
-Untuk menutupi bekas jahitan, anda dapat memakai selotip yang berwarna dan rekatkan ke sekeliling botol lalu di cat.
Ini hanya sekedar tips memanfaatkan botol plastik bekas menjadi barang yang berguna. Thanks..








Rabu, 13 November 2013

Daur Ulang Sampah Plastik

Plastik adalah material yang sering kita jumpai sehari-hari. Banyak produk yang menggunakan bahan plastik, baik untuk kemasan maupun bahan dasar. Plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dengan sifatnya yang ringan, tahan air dan harganya yang relative murah serta terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Dengan keunggulan itulah plastik banyak digemari dan banyak digunakan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia. Akibatnya sampah yang berasal dari plastik jumlahnya akan semakin bertambah. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan alam jika jumlahnya melebihi ambang batas. Ada 3 jenis sampah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu:
1 .Polietilena, yang biasanya digunakan pembungkus makanan, jus dan tirai plastik.
2. High Density Polyethylene, biasa digunakan dalam tangki bahan bakar kendaraan, kemasan deterjen, dan pipa air.
3. Polipropilenia, biasa digunakan dalam produk-produk yang menggunakan fiberglass.
Ada beberapa prinsip yang digunakan dalam pengolahan sampah plastik, yaitu:
1. Reduce (mengurangi)
Mengurangi maksudnya sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Sebisa mungkin kita memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang yang disposable (sekali pakai, buang)
3. Replace (mengganti)
Mengganti maksudnya teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
Ada beberapa pengolahan sampah plastik yang diterapkan dalam masyarakat, akan tetapi kami hanya mengambil 2 contoh pengolahan sampah plastik, yaitu pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik dan pengolahan sampah plastik menjadi produk jadi (souvenir)

1. Pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik
Tahapan-tahapan pendaurulangan sampah plastik menjadi biji plastik :
a. Pemisahan, sampah plastik harus dipisahkan dari material sampah lainnya. Misalnya memisahkannya dari sampah organik atau kertas.
b. Pemotongan, sampah plastik yang sudah dipisahkan kemudian dipotong-potong sesuai kebutuhan. Jika akan diolah menjadi biji plastik, sampah plastik ini harus dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses pengolahannya.
c. Pencucian, sampah plastik yang sudah menjadi potongan-potongan ini harus dicuci untuk membersihkannya dari zat-zat tertentu yang tidak dibutuhkan atau dapat mengganggu proses pengolahannya. Contoh zat tersebut adalah besi.
d. Penggilingan, setelah dicuci sampah plastik kemudian digiling agar mnejadi plastik. Tanda bahwa biji plastik yang dihasilkan melalui penggilingan memiliki kualitas bagus adalah dari mengapung tidaknya biji plastik tersebut diatas air.
d. Biji plastik yang telah diolah inilah yang akan dikirim ke pabrik pengolahan produk-produk daur ulang.

2. Pengolahan sampah plastik menjadi produk jadi (souvenir)
a. Peralatan yang dibutuhkan :
-Tong kapasitas 100 liter untuk menampung bahan baku plastik yang sudah dihancurkan.
-Kompor semawar, untuk pemanasan/pelelehan bahan baku.
-Dua batang besi yang berukuran 4 m yang berfungsi sebagai tuas pengungkit.
-Matras, agar produk yang dihasilkan bagus, setiap produk yang telah dicetak harus di press dengan menggunakan matras.
-Gergaji, alat ini digunakan untuk merapikan produk agar sesuai dengan bentuknya.
-Mesin amplas, pada saat pengamplasan akan lebih cepat dan efisien jika kita menggunakan mesin.
-Alat pendingin atau kipas angin untuk menjaga kondisi suhu pada tungku/tong dan alat press agar tetap stabil.
-Alat semprot, untuk menyimpan cat atau pernis yang akan disemprotkan diseluruh permukaan produk souvenir.
-Kompresor listrik, untuk menyemprotkan cat dan pernis ke seluruh permukaan benda.
b. Tahap-tahap pengerjaan:
-Bahan baku plastik dimasukkan dalam tong besar.
-Setelah pengumpulan bahan baku selesai, dimulailah langkah pemanasan hingga mencair.
-Setelah pemanasan, diteruskan pencetakan bahan baku yang telah menjadi cairan kental dimasukkan ke dalam tuas pengungkit.
-Langkah selanjutnya adalah proses pengepresan dengan alat press matras.
-Proses berikutnya adalah pemotongan. Dalam proses ini produk dirapikan dengan memotong bagian-bagian tepinya.
-Setelah proses pemotongan lalu pengamplasan. Proses ini dilakukan agar setiap produk yang akan di cat sudah halus.
-Langkah berikutnya adalah pengecatan. Langkah pengecatan menggunakan mesin memerlukan kecermatan yang cukup tinggi karena pengecatan yang ceroboh akan meninggalkan jejak penumpukan cat di permukaan produk yang dibuat. Proses ini sebaiknya dilakukan saat hari sedang cerah.
-Langkah yang terakhir adalah pemernisan. Langkah inilah yang menjadikan produk terlihat menarik. Pemernisan menjadikan warna yang masih kusam menjadi mengkilap. Proses ini sebaiknya dilakukan saat hari cerah agar produk yang sudah disemprot pernis mudah kering. Dan akhirnya produk siap dibungkus/dipak sebelum dipasarkan.
Sekiranya cukup sekian kawan artikel dari kami... :)














Minggu, 10 November 2013

Cara Pembuatan Bioetanol



Artikel ini akan membahas daur ulang limbah organik menjadi bioetanol.
Saat ini bioetanol yang dihasilkan menggunakan bahan pangan sebagai bahan dasar untuk pembuatannya. Misalnya ubi, jagung, tebu, kayu, nipah dan lainnya. Namun membuatan bioetanol dengan bahan tersebut dapat mengakibatkan krisisnya bahan pangan yang ada. Karena pembuatan bioetanol memerlukan bahan baku dengan jumlah yang tidak sedikit. Untuk itu kita perlu mencari bahan pengganti untuk pembuatan bioetanol agar tidak terjadi krisis pangan. Misalnya kita dapat  menggunakan sampah organik untuk pembuatan bioetanol. Selain karena dapat mencegah terjadinya krisi pangan, dengan penggunaan sampah organic sebaga bahan baku pembuatan bioetanol kita dapat mengurangi jumlah sampah yang ada. Sehingga kita dapat mengurangi dampak menumpuknya sampah dilingkungan. Selama ini sampah organic di lingkungan rumah tangga, restaurant, pasar dan lingkungan perkotaan maupun pedesaan semakin meningkat. Dari jumlah sampah yang terus meningkat tersebut, solusi yang ditawarkan ialah gagasan berupa pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku utama pembuatan bioetanol.
Kini sampah organik seperti limbah sayur-sayuran dan buah-buahan dapat kita manfaatkan sebagai bahan untuk membuat bioetanol. Misalnya sampah dari buah semangka, jeruk, papaya, kulit pisang dan lainya. Selain itu kita juga harus menyiapkan ragi, urea dan NPK. Kemudian sampah digiling beserta kulit buahnya. Setiap sampah yang digiling tidak boleh dicampur dengan sampah lainnya. Misalnya sampah pisang harus digiling dengan sampah pisang, sampah semangka digiling dengan sampah semangka dan seterusnya. Setelah itu, cairan hasil penggilingan ditampung dalam drum yang memiliki kapasitas 100 liter. Setiap drumnya hanya berisi satu cairan saja, missal drum yang berisi cairan semangka harus berisi cairan semangka saja tidak boleh ada campuran dari cairan sampah yang lain. Cairan tersebut kemudian difermentasikan selama satu minggu. Kemudian tambahkan 9 keping ragi, 2 sendok makan urea dan 1 sendok makan NPK dalam 100 liter cairan fermentasi. Tetapi khusus untuk cairan jeruk, kita harus menambah air bersih dengan rasio 1:1. Cairan fermentasi kemudian disuling menjadi bioetanol. Hasil sulingan yang pertama akan mendapatkan kadar bioetanol sebesar 40-50%. Bioetanol ini dapat kita gunakan sebagai bahan bakar kompor. Bila hasil sulingan yang pertama kita suling kembali, maka kita akan mendapatkan hasil sulingan yang kedua dengan kadar bioetanol 90%.
 Sekian kawan artikel dari kami,,kami tetap akan datang lagi,,see youuuuuu..

Cara Membuat Daur Ulang Kertas

Selama ini kertas-kertas kita anggap sebagai barang yang tidak bernilai yang biasa kita buang begitu saja. Padahal kalau kita bisa mendaur ulang kertas dapat menjadikan sebuah usaha yang menjanjikan. Sampah kertas bisa mempunyai nilai tambah jika diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi. Dengan membuat produk dari sampah kertas, kita dapat mengurangi sampah yang dibuat ke lingkungan. Berikut cara-cara mendaur ulang sampah kertas.
Alat daur ulang kertas : ember 2 buah (1 untuk merendam kertas, 1 untuk menampung hasil bubur), blender, cetakan kertas dari 2 bingkai kayu, ukuran kertas sesuai bingkai, sepon, kain, plastik.
Bahan kertas daur ulang : kertas bekas/ koran bekas/ kardus bekas, pewarna, air, daun kering, bunga-bunga kering, rambut jagung (untuk menambah nilai artistik kertas daur ulang).
Cara membuat kertas daur ulang : kertas dihancurkan dengan memotong-motong kecil lalu direndam dengan air, biarkan 1 atau 2 malam dan jangan lupa ganti air bekas rendaman agar kertas tidak bau. Setelah kertas direndam beberapa malam maka kertas akan semakin lunak. Lalu ditiriskan setelah itu diblender, perbandingan kertas dengan air 1:10 setelah menjadi bubur tuangkan ke bak atau ember, usahakan ember agak besar agar cetakan kertas bisa masuk semua kedalam ember.
Bila mau diberi warna, tambahkan pewarna secukupnya lalu kita biarkan selama 1 atau 2 jam agar warna bisa meresap ke bubur kertas tersebut. Lalu mulai kita cetak, sebelum dicetak jika ingin memasukkan pernak-pernik untuk tekstur kertas bisa ditambahkan kulit bawang, rambut jagung, daun bunga kering, dan lain-lain, kedalam air bubur kertas tersebut.
Masukkan cetakan dalam bubur kertas setelah bubur kertas menempel pada cetakan kertas isap dengan memakai spon air yang tersisa lalu bisa dihiasi dengan daun dan bunga bila kita bentuk yang beraturan. Lalu cetakan kita balik dan kertas ditempelkan diatas kain yang telah disediakan, lalu kita jemur dengan sinar matahari sampai kering. Membuat kertas daur ulang sangat tergantung dengan cuaca karena cara pengeringan memakai matahari tidak bisa dengan cara dioven.
Biasanya orang yang memproduksi kertas daur ulang akan membuat sebanyak-banyaknya pada saat musim kemarau dan mempunyai persediaan stok kertas hingga bisa mencukupi saat musim hujan tiba, dimana pada saat itu hasil kertas tidak bisa maksimal padahal permintaan kertas daur ulang banyak.
Hasil daur ulang kertas kering bisa kita gunakan sebagai undangan pernikahan.
Kami rasa sekian dulu pembuatan kertas daur ulang,,dan kami akan datang lagi dengan cara-cara pembuatan sampah anorganik yang lain,,,see you next time..

Jumat, 08 November 2013

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Limbah organik juga dapat kita olah menjadi pupuk cair. Pupuk cair memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai penyedia hara dan memperbaiki lingkungan sekitar tanaman baik secara fisik, kimia maupun biologai. Pengertian pupuk organik cair sendiri adalah pupuk berfasa cair yang dibuat dari bahan-bahan organic dengan cara pengomposan. Terdapat 2 macam tipe pupuk cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama adalah pupuk organik cair yang dilakukan dengan cara melarutkan pupuk organik cair yang telah jadi atau setengah jadi kedalam air. Jenis pupuk yang dapat dilarutkan misalnya pupuk hijau, pupuk kompos, pupuk kandang atau campuran semuanya. Pupuk cair seperti ini suspense larutannya kurang stabil dan mudah mengendap, sehingga kita tidak dapat menyimpan pupuk ini dalam jangka waktu yang lama. Biasanya pupuk ini jika telah jadi maka akan segera digunakan. Kedua adalah pupuk cair yang terbuat dari bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerobdengan bantuan organisme hidup. Bahan baku yang digunakan dalam penbuatan dengan cara ini adalah bahan organik yang belum terkomposkan. Pupu ini bersifat stabil, berbeda dengan pupuk hasil dari cara yang pertama. Pupuk cair tidak dapat digunakan sebagai pupuk utama dalam bercocok tanam. Pupuk cair lebih efisien jika digunakan untuk daun, bunga dan batang dari pada digunakan pada media taman karena  mudah terbawa erosi.

Sebelum kita membuat pupuk cair, kita harus menyiapkan bahan-bahan terlebih dahulu. Bahan-bahan yang harus kita siapkan adalah 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30kg hijauan (gedebong pisang, jerami, daun leguminosa), 100 gr gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), dan air bersih secukupnya. Setelah semua bahan siap, siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, 1 meter selang aerator  transparan dengan diameter kira-kira 0,5 cm, botol plastic aqua ukuran 1 liter dan lubangi tutup botol sebesar ukuran diameter selang aerator. Potong bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan ke dalam tong dan tambahkan air. Lalu aduk hingga rata. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga rata. Kemudian tambahkan larutkan bahan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
Tutup tong dengan rapat dan masukkan selang ke tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk, sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
Tunggu hingga 7-10 hari, Jika bau sudah seperti tape adonan sudah matang dan pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaring. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk padat. Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik dan tutup rapat. Pupuk organik cair telah siap digunakan.
Cara penggunaan pupuk cair yaitu dengan mengencerkan pupuk dengan air bersih terlebih dahulu, lalu disemprotkan ke tanaman. Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas. Sedangkan untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan pada saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif.
Cukup sekian artikel tentang Pembuatan Pupuk Organik Cair. See you next day guys...

Rabu, 06 November 2013

Cara Pembuatan Pakan Ternak Dari Sampah Organik

Kemarin kami memberikan contoh daur ulang sampah organik untuk pakan ternak. Sekarang kami akan membahas cara pembuatan pakan ternak. Cusss.....
Pembuatan pakan ternak dari sampah organik dimulai dengan pemisahan, pencacahan, fermentasi, pengeringan, penepungan, pencampuran, dan pembuatan pelet. Pemisahan sampah organik dapat dilakukan ditingkat produsen sampah (pasar/rumah tangga) . Limbah pasar merupakan bahan hasil sampingan dari kegiatan manusia yang berada di pasar dan mengandung banyak bahan organik. Limbah pasar jika diolah menjadi pakan dapat menghasilkan daging pada ternak dan pupuk organik dari kotoran ternak. Dengan demikian, nilai tambah yang diperoleh akan lebih tinggi sekaligus dapat memecahkan pencemaran lingungan dan mengatasi kekurang pakan ternak. Limbah pasar salah satunya adalah limbah sayuran. Limbah sayuran adalah bagian dari sayuran atau sayuran yang sudah tidak digunakan atau dibuang. Limbah sayuran terdiri dari limbah daun bawang, seledri, sawi hijau, sawi putih, kol, limbah kecambah kacang hijau, klobot jagung, daun kembang kol, ampas kelapa parut, dan masih banyak lagi. Limbah pasar juga terdapat limbah yang berasal dari buah-buahan, misalnya limbah buah semangka, melon, pepaya, jeruk, nanas, apel, dan lain-lain.  Pada pemisahan, sampah organik yang telah dipisahkan selanjutnya di cacah dengan alat atau mesin pencacah agar bentuknya lebih kecil dan untuk memudahkan fermentasi. Fermentasi dimaksudkan untuk meningkatkan kandungan gizi dan nilai cerna sampah, karena kandungan gizi sampah umumnya rendah tetapi serat kasarnya relatif tinggi. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan inokulan bakteri dan cara yang tepat agar diperoleh produk yang bermutu tinggi. Setelah difermentasi, sampah dikeringkan dengan dijemur lalu digiling hingga menjadi tepung. Selanjutnya tepung sampah ditambah bahan lain termasuk enzim dan diaduk dalam mesin pencampur, sehingga diperoleh pakan komplit yang sesuai dengan kebutuhan ternak. Apabila diperlukan, semua bahan yang sudah dicampur dibentuk pelet. Pelet pakan ternak dapat disimpan hingga 6 bulan.
Keuntungan ekonomi dari daur ulang tersebut menurut hasil penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali, menunjukkan bahwa penggunaan pakan komplit berbahan baku sampah sebanyak 1,5% dari bobot badan pada sapi bali selama 5 bulan memberikan pertambahan bobot badan rata-rata 650 gram per hari. Secara ekonomis pemanfaatan sampah untuk pakan ini sangat prospektif mengingat bahan dan biaya produksinya relatif murah. Sedangkan efeknya terhadap pertumbuhan sapi cukup baik. Berdasarkan analisis ekonomi menggemukkan sapi dengan ransum komplit dengan berbahan baku sampah memberikan keuntungan 200% dibandingkan dengan cara tradisional.

Minggu, 03 November 2013

Sampah Anorganik

Sekarang kami akan membahas tentang sampah anorganik.
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di tanah sehingga menyebabkan proses penghancuran berlangsung lama. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, misalnya mineral, minyak bumi, ataupun proses dari industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam, seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat organik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam tetapi ada sebagian yang dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol, botol plastik, kaleng, dan sebagainya. Untuk jenis sampah anorganik sendiri misalnya potongan-potongan logam, pecahan gelas, kaleng bekas, botol bekas, kertas, dan lain-lain. Sampah anorganik memiliki dampak seperti gangguan kesehatan, menurunnya kualitas lingkungan, menurunnya estetika lingkungan, dan terhambatnya pembangunan negara. Sampah anorganik dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya lalat dan menimbulkan penularan berbagai penyakit. Sedangkan sampah anorganik dapat menurunkan estetika lingkungan karena sampah yang bau, kotor, dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah dipandang mata.
Sampah anorganik tidak dapat didegradasi secara alami. Untuk menanggulanginya kita dapat melakukan daur ulang. Ada beberapa sampah anorganik yang dapat didaur ulang, yaitu kertas, botol, dan plastik.
1.Sampah  kertas
   Sampah ini dapat dikumpulkan menjadi 1 bagian. Kumpulan sampah kertas dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan. Seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Selain itu, sampah yang didaur ulang akan menghasilkan produk yang dikelompokkan menjadi corrugated (bahan pembungkus barang), newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna yang berbeda) dan kertas kerja atau office paper. Jenis produk kertas daur ulang ditentukan oleh limbah kertas yang digunakan sebagai bahan bakunya.
2. Sampah botol
    Botol beling mempunyai nilai yang tinggi apalagi jika masih utuh. Jika tidak utuh masih dapat didaur ulang dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Selain didaur ulang menjadi botol yang baru, botol yang utuh dapat digunakan sebagai kerajinan, misalnya kerajinan botol lukis.
3. Sampah plastik
    Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya penekanan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan memakai kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah.

Manfaat Daur Ulang

Kali ini kami akan membahas tentang manfaat dari daur ulang.
Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari mendaur ulang sampah. Karena daur ulang adalah cara yang efisien untuk mengurangi sampah yang ada. Sehingga lingkungan bersih dan mengurangi pencemaran. Selain itu dengan daur ulang, kita dapat meningkatkan kreatifitas yang kita miliki. Berikut ini merupakan manfaat yang kita dapat dari mendaur ulang sampah.
1.     Membuka lapangan kerja.
Melakukan daur ulang juga dapat menjadi peluang lapangan keja. Karena dengan mendaur ulang kita akan membutuhkan bantuan dari banyak orang. Sehingga kita dapat membantu tetangga atau masyarakat sekitasr kita untuk menbantu proses produksi. Secara tidak langsung kita dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
2.    Meningkatkan perekonomian
Dengan melakukan daur ulang, hasil dari daur ulang dapat kita pasarkan. Sehingga dapat mengahasilkan uang dan menambah jumlah uang yang kita miliki. Apalai bahan baku yang digunakan adalah bahan bekas, sehingga keuntungan yang didapat sangat menguntungkan.
3.    Mengurangi pencemaran
Dengan mendaur ulang sampah, sampah yang ada di lingkungan akan berkurang. Sehingga pencemaran juga akan berkurang.
4.     Menghemat sumber daya alam yang ada
Dengan mendaur ulang ataupun dengan cara pemakaian kembali produk yang sudah tidak terpakai, kita akan lebih menghemat sumber daya sebagai bahan baku produk tersebut.
5.    Mencegah penyakit
Sampah yang menumpuk akan menjadi sarang berbagai bibit penyakit, sehingga banyak orang yang akan terkena berbagai macam penyakit. Jika kita mendaur ulang sampah, maka tumpukan sampah akan berkurang dan bibit penyakit otomatis juga akan berkurang. Berarti secara tidak langsung, dengan melakukan daur ulang kita juga mengurangi penyebaran penyakit yang ada di masyarakat.
6.     Menanbah kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki

Dengan melalukan daur ulang sampah, otak kita akan berfikir bagaiman cara untuk mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Sehingga semakin lama kita akan semakin kreatif berpikir dan membuat karya lain yang lebih unik dan indah dari sebelumnya.

Jumat, 01 November 2013

Daur Ulang Limbah Organik

Kali ini kami akan membahas tentang limbah organik, setelah kemarin kami membahas tentang proses daur ulang limbah. Capcuss kami jabarkan...
Limbah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, misalnya daun, sampah rumah tangga, dan sampah hewan. Sampah organik sendiri terbagi menjadi sampah basah dan sampah kering. Istilah sampah basah yang dimaksud adalah sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi, contohnya seperti kulit buah dan sisa-sisa sayur. Sedangkan sampah kering itu adalah bahan organik yang mempunyai kandungan air sedikit,contohnya kertas, kayu, dan dedaunan kering.
Kita dapat mengolah limbah organik dengan berbagai cara, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), dan replace (mengganti).
Setelah kemarin kami membuat contoh tentang pupuk kompos dan biogas, sekarang kami akan menerangkan contoh lain yaitu:
1. membuat pupuk cair
2. sebagai pupuk sederhana
3. dijadikan tambahan pakan ternak
4. dijadikan bioetanol
Berikut penjabaran dari poin-poin diatas :
1. Membuat pupuk cair
    Sampah tidak hanya bisa digunakan untuk membuat kompos dan pupuk padat saja, akan tetapi sampah juga dapat dibuat menjadi pupuk cair. Pupuk cair mempunyai banyak manfaat, salah satunya dapat menjadi aktivator untuk membuat kompos. Selain itu, juga dapat disiramkan ke lubang WC agar limbah tinja di dalam septik tank menjadi padat.
2. Sebagai pupuk sederhana
    Sampah dijadikan sebagai pupuk sederhana hanya berlaku untuk sampah organik hijau yang berupa dedaunan. Cara membuatnya sangat mudah dan praktis. Kita hanya harus membuat lubang yang digunakan untuk membuang atau menanam sampah organik tersebut sehingga tidak perlu membakar sampah organik tersebut. Sampah yang ditanam akan menyediakan unsur hara dan membuat siklus ekosistem dalam tanah berjalan dengan normal.
3. Dijadikan tambahan pakan ternak
    Selama ini pengolahan sampah organik hanya menitikberatkan pada sampah organik menjadi pupuk kompos, padahal sampah organik dapat dikelola menjadi pakan ternak yang baik. Bila sampah diolah menjadi pakan, sampah tersebut dapat menghasilkan daging pada ternak dan pupuk organik dari kotoran ternak. Dengan demikian, nilai tambah yang diperoleh akan lebih tinggi sekaligus dapat memecahkan pencemaran lingkungan dan mengatasi kekurangan pakan ternak.
4. Dijadikan bioetanol
    Sampah organik seperti limbah sayuran dan buah-buahan kini dapat diolah menjadi bahan bakar bioetanol. Bioetanol sendiri adalah salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) disamping biodiesel. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa dan dilanjutkan dengan proses destilasi.
Demikian penjabaran kami tentang sampah organik, di artikel selanjutnya kami akan menjabarkan lagi tentang sampah anorganik. Good bye,, See you next time..