Limbah industri merupakan bahan yang dihasilkan dari proses pembuatan produk dari suatu industri yang kurang memiliki nilai guna. Biasanya limbah dari industri akan langsung dibuang begitu saja tanpa berpikir lagi bahwa limbah itu akan mencemari lingkungan atau tidak. Bahkan mereka juga tidak memikirkan bahwa limbah tersebut dapat digunakan kembali untuk membuat suatu produk baru dengan cara di daur ulang. Misalnya saja limbah dari pembuatan tahu. Dalam pembuatan tahu pasti kita memjumpai limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah cair sangat berpengaruh bagi lingkungan, apalagi jika langsung dibuang. Limbah tersebut dapat mencemari lingkungan karena limbah cair mempunyai bau yang kurang sedap. Sedangkan limbah padat tidak terlalu berdampak bagi lingkungan karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, limbah padat dari proses pembuatan tahu juga dapat dimanfaatkan kembali menjadi tempe gembos, oncom bahkan dibuat menjadi nugget. Limbah cair yang dihasilkan dari industri pabrik mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut akan mengalami perubahan fisika, kimia, dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun atau menciptakan media untuk tumbuhnya kuman dimana kuman ini dapat berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan tubuh manusia. Bila air limbah tahu ini dibiarkan akan berwarna coklat kehitaman dan berbau busuk. Oleh karena itu, ada baiknya memanfaatkan limbah tahu menjadi hal yang berguna. Pengolahan limbah tahu yang berwujud zat cair akan melalui berbagai proses, diantaranya limbah cair yang dihasilkan akan ditampung didalam dua septictank, septictank yang berukuran lebih besar daripada septictank yang satunya. Kemudian disalurkan kesebuah drum besar yang ditanam di dalam tanah, setelah air terkumpul akan keluar dengan sendirinya dan limbah yang lain akan mengendap yang kemudian akan dibuang langsung ke lingkungan dengan meninggalkan bau busuk. Sedangkan air yang keluar dari drum akan ditampung lagi di penampungan seperti kolam kecil yang nantinya akan menghasilkan endapan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan berupa air yang dibuang langsung ke sungai tanpa dengan bahaya yang cukup besar. Limbah tahu yang bersifat zat cair ini juga bisa digunakan sebagai bio gas.
Pada limbah tahu dapat dilakukan penanganan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan tahu yang lebih baik dan sedikit menghasilkan limbah, dengan penerapan produksi bersih (cleaner production). Produksi bersih merupakan upaya penanganan pencemar secara preventif. Produksi bersih didefinisikan sebagai strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan terus-menerus pada setiap kegiatan. Kegiatan produksi bersih dimulai dari strategi 5R yaitu berpikir ulang (re-think) untuk pencegahan (elimination) pengurangan (reduce), pakai ulang (reuse), daur ulang (recycle), dan pungut ulang (recovery) limbah. Dengan demikian maka pendekatan produksi bersih akan meningkatkan efisiensi produksi dan jasa, mengurangi timbulan limbah, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
Demikianlah artikel dari kami tentang limbah industri. Semoga bermanfaat.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar